Search

MUDIK LEBARAN 2016 BERSAMA "ROAD TO SUMATERA" MENYISIR LINTAS TENGAH SUMATERA

Monday, August 22, 2016



LEBARAN  sebuah kata yang mungkin sangat ditunggu – tunggu oleh semua orang  yang merayakannya dimanapun berada, tidak terkecuali dengan keluarga kami. Kami yang merupakan keluarga kecil yang dianugrahi   sepasang anak yang sudah remaja ( yang besar perempuan bernama  Fathin Puti Aulianda yang lahir tahun 1999 dan yang bontot laki-laki bernama Muhammad Mahagilang Fadhillah yang lahir tahun 2002) juga sangat menunggu kehadiran suasana lebaran tersebut.
Keluarga Kami

Lebaran tahun ini kami berencana untuk merayakanya di pulau Sumatera (kebetulan istri orang Minang tepatnya di kota Solok yang terkenal dengan berasnya), maklum sudah lima kali lebaran keluarga kami tidak merayakan bersama keluarga besar isteri ( hebat mengalahkan bang Thayyib yang baru tiga kali lebaran nggak pulang kerumah….. he he he ). Merayakan Lebaran di kampung isteri ada sesuatu yang berbeda dengan ketika merayakan lebaran di tempat kami ( saya kelahiran Bandung). Dimana pada saat lebaran tiba, anak-anak kecil dengan berkelompok datang kerumah -rumah untuk bersalaman dan sekaligus mendapatkan beberapa lembar rupiah dari sang penghuni rumah ( istilahnya Menambang ),
Untuk mewujudkan keinginan kami berlebaran di Sumatera bukan perkara mudah karena, kami berencana untuk melakukan perjalanan dengan mengedarai Ceu Erti (single driver). Memang perjalanan darat ini bukan pertama buat keluarga kami jalani,  sudah pernah  kami melakukannya,  namun untuk  (single driver) ini merupakan perjalanan yang pertama dan  baru buat kami, Untuk itu kami mencari informasi dari dunia maya, banyak informasi tentang pengalaman orang lain yang sudah beberapa kali hilir mudik Jakarta – Padang, namun ada satu blogs yang rasanya sangat menarik dan menjadi referensi  paling kompeten yaitu  blogs yang ditulis oleh Sony Irawan (om Sony selanjutnya saya sebut), berkat tulisan beliau kami sekeluarga semakin termotivasi lebih untuk melakukan perjalananan darat menyisir jalur tengah lintas Sumatera.  
Tulisan om Sony tentang pengalaman mudik ke Minangkabau yang sudah beberapa kali dilakukan juga membuat keinginan saya untuk lebih banyak meminta informasi kepada beliau, Suatu waktu saya menulis comment pada blogs om Sony ternyata sambutan om Sony sangat positif, semakin lama semakin intens komunikasi kami, Bahkan om Sony membuat admin Group WhassApp (WA) “KASKUS ROAD TO
SUMATERA” yang berisikan rekan-rekan dengan arah perjalanan yang sama yaitu Mudik bareng ke pulau Sumatera, walaupun dengan tujuan kota bahkan provinsi yang berbeda.
 
Kopdar di TMII (1)

Kopdar di TMII (2)
WhassApp (WA) “KASKUS ROAD TO SUMATERA”   sangat membantu kami dalam menambah informasi tentang  perjalanan menaklukan pulau Sumatera, lebih dari 30 orang anggota  “KASKUS ROAD TO SUMATERA” ikut nimbrung didalamnya, (WA) ini kami gunakan untuk saling berdiskusi dan tukar informasi tentang seputar mudik lebaran, untuk lebih mempererat tali silaturahim antar anggota “KASKUS ROAD TO SUMATERA” ini maka pada tanggal 26 juni 2016 hari Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB, dilakukan Kopdar bertempat di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah, waktu pertama kali  inilah kami dapat bertemu muka dan saling berkomunikasi lebih dekat juga sekalian  om Sony membagikan kaos dan sticker yang sudah kami pesan sebelumnya. Kami membicarakan tentang jadual dan jam pemberangkatan kita masing-masing, sayangnya kami masih belum pas antara jadual yang sudah terjadual dengan kondisi kami akan berangkat (rencana saya tanggal 30 juni berangkat namun istri masih dinas di tanggal 1 juli), akhirnya saya putuskan untuk menunggu kepastian kedinasan isteri.
 
Kebagian Nomor Keramat
Tidak terasa hari keberangkatan kami untuk melakukan perjalanan menyusuri lintas tengah Sumatera semakin dekat, persiapan dari kondisi kendaraan (Sebulan sebelumnya Ceu Erti sudah diservice) sudah ready, juga keperluan dan peralatan yang akan kami pergunakan selama di kampung istri juga sudah OK.
Gerbang TOL Ciawi

Tepat hari Jumat tanggal 1 Juli pukul 13.00 WIB setelah melakukan shalat jumatan  kami sekeluarga meninggalkan kota Bogor (sebelumnya saya berpamitan kepada para tetangga dilingkungan rumah). Dengan didahului Do’a bersama perjalanan pertama kami  single driver kami mulai. Rute pertama yang harus kami lalui  adalah Bogor – Merak, jarak tempuh sekitar 180 KM, perjalanan Tol Jagorawi pada saat kami lalui sangat lancar  karena tidak terlalu banyak kendaraan, namun saat memasuki tol dalam kota sudah mulai banyak kendaraan (karena selain banyak angkutan bis juga pas orang pulang kerja hari terakhir) sehingga perjalanan kami agak tersendat, namun demikian kecepatan kendaraan masih bisa saya pacu 40 – 50 Km/jam.

Memasuki Tol Jakarta – Merak kendaran mulai sedikit mencair sehingga kecepatan bisa kami tingkatkan, sekitar jam 15.30 WIB kami sampai di Tikum pertama yaitu rest area KM 43  kami disana istirahat, shalat Ashar dan juga sekalian membeli E Ticket ASDP  ( tak terlihat rekan rekan “KASKUS ROAD TO SUMATERA” diarea ini , Lho laeyalah wong mereka kumpulnya jam 19.00 dan 21.00 sesuai jadual, Maaf rekan rekan saya duluan nich habis sudah gatel nginjak gas)
TOL Merak Yang Masih Lancar

Gebang TOL Merak


Sekitar jam 16.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Merak, jalan lancar cuaca cerah,  sampai di pintu pelabuhan kami di arahkan kejalur ticket yang berbeda dengan jalur ticket regular, Memasuki pelabuhan dermaga 3 kami disuguhi kapal yang cukup besar yaitu PORTLINK III dan juga aroma khas lautan yang mungkin pada setiap orang yang menghirupnya akan selalu teringat dan merindukannya, tepat pukul 17.00 WIB kami dipersilakan untuk memasuki kapal tersebut, dengan penuh semangat dan hati-hati saya memasuki lambung kapal tersebut dan Alhamdulillah kami mendapatkan tempat yang strategis yaitu pas disisi kanan kapal sehingga kami leluasa untuk bergerak keluar dari mobil.

Tepat jam 17.20 WIB kapal perlahan-lahan meningggalkan pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Keadaan didalam kapal tidak terlalu ramai ,kami masih bisa jalan-jalan keliling sembari menikmati pemandangan lautan, sungguh sangat menakjubkan (Subhanallah) kami juga disuguhi untuk menikmati matahari tenggelam di telan lautan (Sun Set) yang begitu indah karena tidak pernah kami lihat selama ini (Apalagi di Bogor karena hanya ada mall Matahari aja nggak pernah terbit dan tenggelam). Selama perjalanan Merak – Bakauheni kami sekeluarga sangat menikmati, tak terasa pelabuhan Bakauheni dan tanah Sumatera sudah ada dihadapan kami, kami sekeluarga bergegas meninggalkan geladak sesuai arahan ABK kapal untuk segera kembali ke kendaraan kami.
Sesaat setelah pintu kapal dibuka perlahan lahan semua kendaraan bergerak, tidak terlalu lama giliran kendaraan kami keluar dari lambung kapal, begitu kendaraan kami mengaspal ditanah Sumatera ada rasa yang sangat kuat dalam diri untuk segera menyusurinya. Rute pertama di pulau Sumatera yang harus kami lalui untuk mencapai Tikum kedua adalah Bakauheni menuju Rumah makan Taruko II yang berada di daerah Kotabumi Lampung utara, waktu tempuh untuk mencapai Kotabumi sekitar 4 sampai 5 jam. 

Rute Bakauheni - Kotabumi kami jalani melalui Kalianda, Bandar Jaya,Tembagi Besar.dengan kondisi jalanan yang cukup mulus dimana track yang dilalui penuh dengan tanjakan dan turunan yang cukup menantang, Perjalanan kami lakukan dengan kecepatan sedang, sesekali agak sedikit tekan gas apabila jalanan terasa aman,  kami bersitirahat sejenak di rumah makan Begadang V didaerah Bandar Jaya sekalian makan buka puasa, karena dikapal tadi tidak sempat makan berat, Sekitar jam 21.30 WIB kami meninggalkan Begadang V untuk melanjutkan perjalanan menuju Taruko II, jalanan yang kami lalui cukup ramai karena banyak juga sesama pemudik yang melakukan perjalanan malam hari sehingga kami tidak merasa khawatir, sekitar jam 23.30 WIB mata dan fikiran saya mulai tidak sinkron sehingga kami putuskan untuk istirahat dan tidur sejenak, kami memilih di tempat yang cukup ramai untuk sejenak beristirahat dan kamipun menemukan tempat itu yaitu sebuah POM bensin yang cukup luas dan juga cukup banyak kendaraan yang juga sedang beristirahat dengan plat nomor pulau Jawa.

 Klakson mobil truk membangunkan kami, kami melihat jam yang ada di HP waktu menunjukan jam 02.30 WIB kami bergegas untuk segera bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan, sebelumnya kami ke kamar mandi dahulu yang tersedia  di POM bensin tersebut sekaligus melemaskan otot dengan sedikit menggerakkan badan untuk olah raga!!
Kami lanjutkan perjalanan dengan menyusuri jalanan Lampung Utara sekitar jam 03.30 WIB kami sampai ke Tikum kedua yaitu Rumah Makan Taruko II, tidak mudah mencari tempat parker dirumah makan tersebut karena hampir semua area sudah terisi oleh mobil yang juga sesama pemudik, namun kami dapatkan juga parkiran di pinggiran luar rumah makan tersebut, kami sekeluarga beristirahat sekalian makan sahur dengan menu yang khas masakan Padang, setelah makan sahur kami kembali keparkiran, diparkiran kami bertemu dengan rombongan om Fajar, om Arsyaf, om Chandra, dan om lainnya, disana kami ngobrol tentang perjalanan masing-masing suasana sangat hangat, tidak lama kemudian Adzan Shubuh dari Musholla rumah makan terdengar kami bergegas untuk melaksanakan Shalat Shubuh berjamaah.

Sekitar jam 06.00 WIB tanggal 02 juli 2016 kami melanjutkan perjalanan meninggalkan Taruko II, kami berjalan sendiri karena rombongan om Fajar masih beristirahat. Kondisi jalanan daerah Lampung Utara cukup mulus sehingga kami bisa dengan nyaman melanjutkan perjalanan, beberapa saat kemudian kami beristirahat sejenak di POM bensin daerah Way Kanan sekalian ngasih minum Ceu Erti yang sejak dari Bogor belum dikasih minum, selagi istirahat kembali kami bertemu dengan rombongan om Fajar
Tidak lama kami beristirahat disana, selanjutnya kami teruskan perjalanan dengan semangat yang masih tinggi menyusuri jalanan sekitar jam 09.00 kami kembali beristirahat disalah satu rumah makan didaerah Baturaja sekalian membersihkan badan yang sudah lebih dari 15 jam tidak kena sabun, cukup lama kami beristirahat, sekitar jam 10.15 WIB kami melanjutkan perjalanan, track yang dilalui merupakan jalanan datar dan cukup ramai Baturaja, Tanjung Enim, Muara Enim, Tebing Tinggi, kami lahap dengan kecepatan sedang, Ketika kami akan memasuki daerah Lahat kami melihat kendaraan om Fajar dan om Arsyaf terparkir didepan sebuah masjid, kamipun ikut juga parkir sekalian melaksanakan Shalat Dzuhur disini kita sebentar beristirahat, perjalanan dilanjutkan dengan rombongan Om Arsyaf di depan kami dibelakangnya dan om Fajar di urutan ke tiga.
Kami rombongan bertiga saling mengikuti tetapi kecepatan om Arsyaf sulit kami imbangi berdua sehingga kami dan om Fajar ketinggalan, akhirnya kami dan om Fajar kehilangan jejak om Arsyaf. Selanjutnya perjalanan kami lakukan berdua dengan om Fajar. Sampai di kota Lubuklinggau sekitar jam 18.30 kami beristirahat dan buka puasa disalah satu rumah makan yang cukup luas parkirannya namun kami harus sabar menunggu makan berat karena nasi rumah makan tersebut kehabisan (waduh nasib piye to mas), Setelah berembuk dengan om Fajar maka kita putuskan untuk istirahat sampai esok hari di di rumah makan tersebut.
Sirkuit sekelas jalan TOL


Rute Lubuk Linggau - Bangko


Keesokan harinya tanggal 03 Juli 2016 setelah makan sahur dan Shalat Subuh kami melanjutkan perjalanan berdua dengan om Fajar, kali ini jalanan yang kami temukan adalah track yang lurus yang mengundang hasrat untuk lebih dalam menginjak pedal gas, kami sungguh sangat menikmati track tersebut yang sekelas jalan TOL kalau di Jawa. 
Gerbang Provinsi Sumatera Barat



Sekitar jam 11.30 WIB kamipun tiba di Tikum terakhir yaitu Rumah Makan UMEGA didaerah Gunung Medan, kami disini sebentar untuk istirahat sekedar foto selfi. Selanjutnya kami berpisah dengan om Fajar, kami duluan berangkat melanjutkan perjalanan tidak lama berselang terdengar suara Adzan disebuah mesjid daerah pulau Punjung selanjutnya kamipun beristirahat dan melaksanakan shalat Dzhuhur, cukup lama kami beristirahat di mesjid tersebut, jam 14.00 WIB kami lanjutkan perjalanan melintasi kota Sijunjung, Sawahlunto, Kabupaten Solok dan Terakhir Kota Solok, kami sampai merapat di rumah Mertua sekitar jam 17.00 WIB dengan Selamat Sentosa!!!

Gerbang Kabupaten Solok







7 comments

  1. Mudik selanjutnya konvoi lg ya omYoyo,

    ReplyDelete
  2. makasih om ade dan om fendi!!! om fendi seru juga tuh cerita blognya walau sempet ganti mobil pokoknya sip deh petualangannya

    ReplyDelete
  3. Siap om Arsyaf tapi jalannya santai aja !! saya keteteran ngikutin DatGo Nya tuh !!!

    ReplyDelete
  4. Tahun depan mudik ke Sumatera lagi kan om Yoyo??? barengan lah kita...

    ReplyDelete

 

Most Reading